Robot Mampu Tiru Wajah Manusia


London - Para ilmuwan terus bermimpi menciptakan robot yang menyerupai manusia. Demi mewujudkan mimpi itu, ilmuwan Inggris pun mengkreasi robot bernama Jules yang mampu menirukan ekspresi wajah manusia secara real time.

Kamis (13/11/2008), Jules adalah sebuah kepala robot humanoid yang bisa mengubah-ubah ekspresi wajahnya persis sama dengan wajah manusia yang tengah dilihatnya. Jadi, misalnya manusia yang dilihatnya sedang tersenyum, Jules akan ikut-ikutan tersenyum.

Tentunya Jules dibekali beragam teknologi untuk melakukan kebolehan itu. Robot itu rupanya punya perangkat kamera video untuk mendeteksi ekspresi wajah manusia yang lalu dikonversi menjadi instruksi digital sehingga robot bisa menirunya secara real time.

Robot canggih ini juga terbuat dari bahan elastis sehingga mampu bergerak bebas. Jules dibuat oleh tim ilmuwan Bristol Robotics Laboratory (BRL) yang dinaungi oleh University of the West of England dan University of Bristol.

Peter Jaeckel, salah satu ilmuwan BRL menyatakan bahwa penampilan dan kelakuan robot harus disesuaikan dengan kebiasaan sosial manusia karena jika tidak, akan menciptakan ketidaknyamanan bagi manusia kala berhubungan dengan robot.

Jules pun diharapkan sebagai cikal bakal robot yang bisa menolong orang tua atau astronot di angkasa. Sebelumnya, robot yang mampu meniru ekspresi manusia memang pernah diciptakan, namun Jules diklaim sebagai yang paling realistis.

Monyet Gerakkan Robot dengan Perintah Otak


Hanya menggunakan kekuatan pikiran, seekor monyet mampu menggerakan sebuah tangan robot.

Para ilmuwan dari Universitas Pittsburg melakukannya dengan cara menanamkan sebuah elektroda kecil ke dalam kulit bagian luar otak monyet. Kemudian, elektroda tadi dapat menerjemahkan keinginan monyet yang tangannya sengaja ditahan untuk menggerakan tangan sebuah robot. Jadi seakan-akan tangan robot tersebut adalah tangan sang monyet sendiri.

Caranya adalah, elektroda yang tertanam tadi akan menangkap perintah dari otak, kemudian elektroda itu mengirimkan pesannya ke komputer. Kemudian, komputer lah yang mengatur tangan robot itu itu menggerakan sesuai dengan perintah otak.

Lebih lanjut dijelaskan, teknologi ini nantinya ditujukan untuk orang-orang cacat yang tak mempunyai tangan atau mereka yang tangannya harus diamputasi. Tujuannya agar mereka tetap dapat melakukan apa yang diinginkan dengan tangan robot sesuai dengan perintah otak.

"Mereka perlu menggunakan kembali tangan dan jari mereka yang hilang untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Mereka butuh memakai kancing, menarik resleting dan bermacam hal lainnya,"ujar Andrew Schwartz, periset dari school of medicine, Pittsburg University.

Sebelum mengembangkan untuk manusia, para ilmuwan tersebut mencobanya ke seekor monyet dan ternyata berhasil. Monyet itu dapat memerintahkan robot untuk menyuapi makanan ke dalam mulutnya.

Pil Robotik 'Cerdas' Obati Penyakit Tepat Sasaran


Amsterdam - Sebuah pil cerdas untuk penyembuhan penyakit dikembangkan oleh Philips, salah satu produsen peralatan rumah sakit terbesar di dunia.

Dari ITnews, Rabu (12/11/2008), pil cerdas yang diberi nama iPill ini terdiri atas mikroprosesor, baterai, radio nirkabel, pompa dan tempat obat yang akan memberi pengobatan di bagian-bagian tubuh tertentu.

Philips menyebutkan bahwa iPill dapat mengukur keasaman di perut dengan sebuah sensor, kemudian mengirimkan obat tepat pada bagian yang membutuhkan. Misalnya, pengobatan bagi pasien penyakit Crohn (peradangan menahun pada dinding usus). Selain itu iPill juga dapat mengukur suhu dan melaporkannya secara nirkabel ke penerima eksternal.

Diklaim bahwa iPill dapat mengirimkan obat ke sasaran yang tepat, sehingga mengurangi dosis obat yang tidak diperlukan tubuh, dan memperkecil efek samping.

Saat ini iPill masih berupa protipe, tapi akan segera diproduksi secara massal.

Robot Asisten Plus Kendaraan Pribadi


Apa rasanya jika mempunyai seorang asisten? Pasti pekerjaan akan terasa lebih mudah. Nah, bagaimana jika asisten itu adalah robot yang sekaligus jadi alat transportasi?

Toyota Motor Coorporation (TMC), pada 1 Agustus 2008 mengumumkan robot yang disebut sebagai Personal Transport Assistant Robot. Alat yang dinamakan Winglet itu mempunyai tiga model yang berbeda.

Winglet mempunyai fungsi yang sama dengan Segway i2 yaitu, untuk menjadi alat transportasi personal serupa mobil, sepeda, atau bahkan jalan kaki. Seperti Segway, Winglet memungkinkan penggunanya untuk maju, mundur dengan menggeser berat tubuhnya.

"Winglet mempunyai badan yang luasnya kira-kira seperti kertas berukuran A3. Disamping body-nya yang seperti motor dengan dua roda, dan mempunyai dua sensor yang dibutuhkan untuk memonitor posisi pengguna dan membuat stabil kekuatannya,"

Alat tersebut mempunyai tiga desain model yaitu L, M dan S. Ketiganya mempunyai perbedaan penggunaan, tetapi pada dasarnya sama. Semuanya mempunyai panjang yang sama dan ukuran 265 mm hingga 464 mm. Selain itu ketiganya juga sama-sama hanya dapat berjalan maksimal 6 km/jam dan hanya bisa digunakan selama satu jam.

Winglet dengan model S mempunyai tinggi 462 mm, berat 9.9 kg dan dapat menempuh jarak hingga radius 5 km. Sedangkan Winglet M mempunyai tinggi 680 mm, dengan berat 12,3 kg, dan dapat menempuh jarak 10 km. dan, Winglet L mempunyai tinggi sekitar 1130 mm, dengan berat 12,3 kg dan dapat menempuh perjalanan 10 km.

Hanya satu perbedaan yang sangat signifikan antara Winglet dan Segway, yaitu kecepatan yang dihasilkan dari alat tersebut. Winglet hanya mampu berlari sekitar 6 kilometer per jam, sedangkan Segway dapat berlari dengan kecepatan 120 km/jam.