My Idol


Mereka bukan seorang artis, tokoh tekenal di kalangan masyarakat maupun seorang super hero. Mereka adalah keluargaku. Tanpa keluarga (selain teman-teman), keadaanku pasti tidak akan seperti ini.

Father: Dialah tulang punggung keluarga kami, sosoknya dalam pandanganku merupakan Ayah yang keras, tegas dan disiplin. Aku sering membuatnya jengkel dan marah-marah waktu jaga toko, karena dari 4 bersaudara, akulah yang paling lamban dalam segala hal. Sejengke-jengkel dan semarah-marah dirinya padaku, aku tahu itu merupakan ajaran yang berharga dan kasih sayangnya padaku yang berbeda dibanding dengan Ayah-ayah pada umumnya..... Dari Ayahlah, saya belajar untuk mengerti dunia luar/kerja yang tidak saya ketahui...



Mother: seorang Ibu rumah tangga biasa, yang keseharian siangnya menemani kami (Ayah dan Saya) jaga toko sampai sore. Kalau dibilang pandai memasak, mungkin gak cocok kali ya, hehehe, karena terkadang masakannya (kecuali sayur asem) bisa terasa hambar, asin, maupun terlalu manis, tapi sifatnya yang selalu tenang dan sabar dalam situasi apapun menjadi panutan bagiku.

Sister: she is 29 years old, tanpa dia mungkin sekarang saya tidak dapat mengenal kalian semuanya, karena selama ini dialah yang membantu Papa sebagai tulang punggung keluarga....

Kakakku sangat pandai dalam berbahasa asing, dia tidak pernah mengikuti les privat, semuanya dia pelajari hanya dengan menonton TV. Dia pernah mengajar les privat B. Inggris di Arena. Bekerja di Korea tanpa berbekal bahasa Korea, tapi setelah pulang, She can speak fluently.....(foto di atas, dimana sekarang dia bekerja sebagai penjual HP di salah satu mal korea). She is my favorite speaker, hehehe, someday I would like to be like her, so I must keep fighting, studying more and more again....






Big brother: diantara kami berenam semuanya, dialah yang terkurus, hahaha, bisa diibaratkan seperti lidi berjalan (sekarang udah agak gemukan, katanya tahun lalu, ^_^) Aku paling sayang dia, karena sejak dari kecil dialah yang menjaga, mengajari saya belajar, menemani saya bermain (manjat pohon jambu dan belimbing, hehehe...Sekarang masih kuliah di universitas Tarumanagara, ngekost di jakarta sendirian. Hidupnya sangat bebas tapi dengan kebebasannya dia tetap bisa mandiri dan hemat.....



Yang terakhir adalah my little brother. Kalau di panggil adik kecil,hehehe mungkin gak cocok x ya, karena badannya itu yang paling besar loh.... sayangnya dia gak bisa main basket. Kakinya itu bisa disebut pemakan sepatu lo, tiap sepatunya uda rusak,bapakku lah yang paling pusing, karena ukurannya susah dicari. Selain badannya yang tinggi besar, bisa dibilang dia lumayan pintar lo, dalam bermain game maupun nilai sekolah, aku selalu kalah...sebel de, gak lucu lagi punya adik begini, hehehe... pengennya si punya adik kecil yang bisa gua usilin tiap hari, jadi gpp kalau ampe marah, hahaha

Pergaulan dengan teman-temannya, menurutku agak kasihan banget de, karena dia terlalu jangkung, akhirnya jadi harus membungkuk de waktu ngomongnya... cara berpikirnya maupun ngomongnya, menurutku juga aneh, kalau gakpercaya coba aja langsung praktekkan karena dia adalah junior kita di Polteq, hohoho, aneh-neh gitu gpp de, karena itu yang menjadi keunikannya tersendiri...(dalam istilah marketing disebut sebagai differentiation).


Saya tidak bisa memilih yang mana yang terfavorit di antara mereka berlima karena, masing-masing kepribadian dan kehidupan mereka adalah panutan bagi saya di masa depan. Sekian cerita My idol, thank’s kepada teman-teman yang uda sempat-sempatkan membaca postinganku ini…. (O ya, isi postingan ini keluargaku sama sekali gk tahu, jadi segala isi cerita ini menjadi tanggung jawab penulis sendiri de, moga2 adik saya gk tahu, hehehe)

Robot pun Bisa Takut Dipukuli


Perkembangan teknologi robot semakin hari semakin pesat saja. Kini, ilmuwan Korea Selatan (Korsel) mengembangkan robot binatang yang bisa merasakan emosi layaknya manusia.

Adalah lembaga The Electronics and Telecommunications Research Institute (ETRI) yang mengungkapkan bahwa mereka telah mengembangkan dua robot binatang canggih. Satu robot yang mirip Koala dinamakan Kobie dan satu lagi yang mirip kelinci dinamakan Rabie.

Kobie disebut bisa mengenali wajah manusia, melakukan kontak mata, dan mengekspresikan bermacam emosi melalui gerak dan suaranya. Emosi ini termasuk rasa gembira, rasa malu dan keterkejutan.

"Jika Anda memukul Kobie sekali, dia akan bereaksi terkejut. Namun jika Anda terus memukulinya, dia akan kelihatan takut. Dia pun bisa memperkirakan apakah Anda menyukainya atau tidak" demikian ilustrasi dari Son Joo Chan, peneliti senior di ETRI.

Para penciptanya mengklaim robot ini sebagai robot binatang termaju di Korsel. Sensor untuk mendeteksi sentuhan, sinar sampai suara disembunyikan di balik bulu Kobie dan ditransmisikan secara wireless pada komputer terdekat. Komputer ini yang akan memerintah Kobie untuk bereaksi secara tepat.

Sementara, robot Rabie yang berbentuk seperti kelinci punya sistem built in bernama Bossam yang dikembangkan ETRI sejak tahun 2006. Sistem Bossam ini memungkinkan Rabie bermain kata-kata dalam bahasa Inggris. Misalnya, jika orang memikirkan suatu benda, Rabie akan menebak benda itu dengan bertanya berbagai hal seperti, 'apakah benda itu besar?'.

Selain itu, Rabie disebut juga bisa dipakai untuk mengawasi rumah ataupun anak-anak karena robot ini bisa diprogram untuk mengambil foto dan mengirimkannya ke ponsel orang tua. Pihak ETRI yang telah mematenkan robot ini pun berharap bisa menjualnya secara komersial dengan mentransfer teknologinya pada perusahaan swasta yang berminat.

UK Meneliti “self-replicating robot”


sebuah penelitian di UK (inggris) menyebutkan bahwa mereka sedang meneliti untuk membut robot yang mampu menggandakan diri sendiri. Robot ini memiliki kemampuan untuk membuat bagian tubuhnya sendiri dan membuat objek 3Dnya dari platik. Robot yang disebut sebagai RepRap ini merupakan karya dari Dr. Adrian Bowyer dari the University of Bath.

RepRap bekerja seperti printer. Bedanya, ia tidak butuh kertas atau printer untuk membuat desain dirinya. yang dibutuhkan adalah additive fabrication yang digunakan untuk mencetak hasil pada plastik molten. Bagian ini kemudin disusun dan dibentuk menjadi model 3D dari plastik.

Berikut keterangan Dr. Adrian:

Just as you and I can’t replicate without an external supply of amino acids, polysaccharides, and fats in very complicated forms the rule was: the machine must make all its parts that decide its geometry and that make it work mechanically, but we would allow chips, nuts and bolts and one or two other things in from outside.

Penelitian Dr. Adrian ini masih dalam pengembangan. Penelitian sesungguhnya adalah membuat robot yang mampu menduplikasikan dirinya sendiri. [gizmowatch]

[gila!! kalau begini caranya robot besok bisa2 minta kawin....]

Dilarang menginjak rumput: Karena rumput bisa menghasilkan listrik



Teknologi hijau atau green technology sepertinya menjadi trend dunia akhir-akhir ini. Demikian pula dalam pembuatan komputer. Ide-ide membuat komputer hemat energi dan membuat energi alternatif untuk komputer semakin digencarkan. Laptop hemat energi, laptop kecil seperti EEE PC milik asus atau Anoa milik Zyrek merupakan upaya penghematan energy juga.


Nah, kali ini ada inovasi keren dari Lawn PC. Mereka membuat rumput (yups,, rumput yang saya maksud adalah rumput buatan) yang mampu menghasilkan listrik. Setiap lembar “daun” rumput ini mampu menghasilkan energi 60 watt perjam. Energi ini disalurkan ke bagian bawahnya yang merupakan pengumpul energi. Pembangkit listrik tenaga rumput ini tidak membutuhkan kipas pendingin, cukup pastikan daunnya terkena sinar matahari dan mendapatkan udara segar, maka tak perlu khawatir pembangkit ini menjadi terlalu panas.


Rumput-rumput tersebut terbuat dari sistem panel surya yang dapat didaur ulang (biodegradeble). Rumput-rumput ini juga dapat dilepaskan untuk digunakan pada alat-alat listrik yang lain. Pada gambar dibawah, bagian bawah yang berwarna putih adalah PCnya. Rencananya, pembangkit listrik ini juga akan diintegrasikan dengan transmisi daya nirkabel yang semakin memberikan efisiensi (gak perlu ada kabel mbulet, dsb).

Lihat saja daunnya yang merupakan panel suryanya. Keren bukan? makanya, mulain saat ini anda dilarang menginjak rumput. Apalagi rumput yang menghasilkan energi alternatif dan hijau seperti ini.

Robot Unik Siap Temani dan Layani Tamu


Jepang - Hitachi kembali memperkenalkan sebuah robot menyerupai manusia. Kali ini, keunikan yang ditawarkan adalah robot tersebut dapat menggantikan peranan pelayan. Robot yang dijuluki EMIEW 2 (Excellent Mobility and Interactive Existence as Workmate) ini mampu berjalan, berbicara, menyajikan minuman, bahkan menerima tamu untuk berkeliling ruangan.

Seperti dikutip, robot ini dapat berjalan dengan menggunakan kedua kaki atau menggelinding dengan dua atau empat roda. Robot ini tampil dalam balutan jaket merah dan topi, dengan tinggi 80 centimeter (cm) dan berat 13 kilogram (kg), serta memiliki 10.000 perbendaharaan kata penting.

EMIEW 2 dilengkapi sensor untuk mengetahui lokasi objek dan bisa menyingkir untuk memberi jalan ketika ada orang yang akan lewat. Selain itu, robot ini juga diklaim mampu menggantikan resepsionis atau mengawasi keamanan. Maksud pembuatan robot ini adalah untuk mengimbangi minimnya tenaga kerja di Jepang di masa yang akan datang. Awal tahun depan, si robot pelayan kabarnya akan mulai disewakan.

Robot Mampu Tiru Wajah Manusia


London - Para ilmuwan terus bermimpi menciptakan robot yang menyerupai manusia. Demi mewujudkan mimpi itu, ilmuwan Inggris pun mengkreasi robot bernama Jules yang mampu menirukan ekspresi wajah manusia secara real time.

Kamis (13/11/2008), Jules adalah sebuah kepala robot humanoid yang bisa mengubah-ubah ekspresi wajahnya persis sama dengan wajah manusia yang tengah dilihatnya. Jadi, misalnya manusia yang dilihatnya sedang tersenyum, Jules akan ikut-ikutan tersenyum.

Tentunya Jules dibekali beragam teknologi untuk melakukan kebolehan itu. Robot itu rupanya punya perangkat kamera video untuk mendeteksi ekspresi wajah manusia yang lalu dikonversi menjadi instruksi digital sehingga robot bisa menirunya secara real time.

Robot canggih ini juga terbuat dari bahan elastis sehingga mampu bergerak bebas. Jules dibuat oleh tim ilmuwan Bristol Robotics Laboratory (BRL) yang dinaungi oleh University of the West of England dan University of Bristol.

Peter Jaeckel, salah satu ilmuwan BRL menyatakan bahwa penampilan dan kelakuan robot harus disesuaikan dengan kebiasaan sosial manusia karena jika tidak, akan menciptakan ketidaknyamanan bagi manusia kala berhubungan dengan robot.

Jules pun diharapkan sebagai cikal bakal robot yang bisa menolong orang tua atau astronot di angkasa. Sebelumnya, robot yang mampu meniru ekspresi manusia memang pernah diciptakan, namun Jules diklaim sebagai yang paling realistis.

Monyet Gerakkan Robot dengan Perintah Otak


Hanya menggunakan kekuatan pikiran, seekor monyet mampu menggerakan sebuah tangan robot.

Para ilmuwan dari Universitas Pittsburg melakukannya dengan cara menanamkan sebuah elektroda kecil ke dalam kulit bagian luar otak monyet. Kemudian, elektroda tadi dapat menerjemahkan keinginan monyet yang tangannya sengaja ditahan untuk menggerakan tangan sebuah robot. Jadi seakan-akan tangan robot tersebut adalah tangan sang monyet sendiri.

Caranya adalah, elektroda yang tertanam tadi akan menangkap perintah dari otak, kemudian elektroda itu mengirimkan pesannya ke komputer. Kemudian, komputer lah yang mengatur tangan robot itu itu menggerakan sesuai dengan perintah otak.

Lebih lanjut dijelaskan, teknologi ini nantinya ditujukan untuk orang-orang cacat yang tak mempunyai tangan atau mereka yang tangannya harus diamputasi. Tujuannya agar mereka tetap dapat melakukan apa yang diinginkan dengan tangan robot sesuai dengan perintah otak.

"Mereka perlu menggunakan kembali tangan dan jari mereka yang hilang untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Mereka butuh memakai kancing, menarik resleting dan bermacam hal lainnya,"ujar Andrew Schwartz, periset dari school of medicine, Pittsburg University.

Sebelum mengembangkan untuk manusia, para ilmuwan tersebut mencobanya ke seekor monyet dan ternyata berhasil. Monyet itu dapat memerintahkan robot untuk menyuapi makanan ke dalam mulutnya.